Pemilihan Bibit Jangkrik yang Baik
Pemilihan bibit jangkrik sangatlah penting untuk kelanjutan pemeliharaan, berikut ciri-ciri bibit jangkrik yang baik :
Manfaat dan Potensi Beternak Jangkrik
Persiapan Budidaya Jangkrik
Bagi kamu yang ingin beternak jangkrik, berikut langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam budidaya jangkrik :
Jangkrik merupakan suatu komoditas yang memiliki prospek cerah untuk di budidayakan. Permintaan akan jangkrik untuk dijadikan pakan burung dan ikan selalu meningkat setiap tahunnya. Budidaya jangkrik terdiri dari pemilihan bibit jangkrik untuk induk, penjodohan dan penelluran induk, penetasan telur dan pembesaran anak jangkrik.
Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Jangkrik
Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses budidaya antara lain egg tray, nampan, baskom, sprayer, dan ayakan. Pemillihan egg tray pada kandang jangkrik bertujuan untuk menciptakan suasan gelap seperti habitat aslinya. Penyusunan egg tray menghadap ke atas dalam kandang dan membentuk celah-celah sebagai tempat tinggal jangkrik, spray pada kandang digunakan untuk menyemprot kandang agar tetap lembab sedangkan nampan dipakai untuk menampung pasir.
Cara Budidaya Jangkrik
1. Persiapan kandang Budidaya Jangkrik
Langkah pertama untuk memulai ternak jangkrik ialah menyiapkan kandang dan tempat budidaya jangkrik :
2. Persiapan Bibit Jangkrik
Seperti sudah diuraikan sebelumnya, bibit untuk ternak jangkrik yang biasa diternakan dari jenis G. miratus dan G. testaclus. Bibit bisa dibeli dari toko pakan yang menyediakan pakan hidup. Sebenarnya jenis jangkrik lain bisa juga diternakan, ada beberapa spesies yang memang sulit atau lambat perkembang biakkannya.
Bibit atau indukan ternak jangkrik sebaiknya didapat dari tangkapan alam. Atau jika tidak mudah, setidak nya bibit jangkrik jantan didapat dari alam. Sebab terkadang indukan jantan hasil tangkapan alam lebih agresif.
Kriteria fisik ideal calon indukan jangkrik
3. Cara Mengawinkan Jangkrik
Tempat perkawinan jangkris sebaiknya dibuat terpisah dari tempat pembesaran atau pertumbuhan anakan tersebut. Kondisi kandang yang digunakan untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya dibuat mirip sesuai habitat jangkrik sebagaimana di alam liar. Dinding kandang dapat diolesi dengan semen putih, tanah liat dan diberi daun-daunan yang kering misalnya daun pisang, daun jati maupun serutan kayu.
4. Menetaskan Telur Jangkrik
Telur jangkrik akan menetas sesudah 7-10 hari, terhitung dari masa perkawinan. Maksimal 5 hari sesudah induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur tersebut. Hal ini guna menjauhi si induk memakan telurnya sendiri. Kemudian pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang juga sekaligus pembesaran anakan. Warna telur yang telah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh. Setelah 4-6 hari biasanya telur menetas.
Pada proses penetasan, kelembapan kandang harus senintiasa dijaga dengan penyemprotan air, atau menutup kandang dengan karung goni basah.
5. Pemberian Pakan Jangkrik
Anda bisa menggunakan voor atau makanan ayam untuk jangkrik yang berusia 1 sampai 10 hari. Anda bisa menggunakan voor yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang sudah dihaluskan.
Anda bisa menggunakan pakan jangkrik ini dengan menggunakan ubi, sayuran, singkong, atau dedaunan yang diberikan secara rutin dan selang-seling setiap harinya.
Setelah jangkrik melewati fase tersebut, Anda mulai bisa menggunakan pakan jangkrik berupa sayuran, jagung muda, dan gambas. Tapi, untuk jangkrik yang siap dikawinkan, hendaknya diberi makanan berupa sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong atau ketimun. Intinya gunakan makanan yang mengandung banyak air.
6. Pemeliharaan kandang Jangkrik
Penting untuk menjaga kandang tetap higienis dan bersih, serta terhindar dari gangguan hama. Hal lain yang perlu dijaga adalah kondisi kandang supaya tetap lembab dan gelap. Selain itu tetap jaga supaya makanan cukup tersedia, karena bila kurang jangkrik akan kanibal, saling memangsa sesama mereka.
Buang pakan yang tersisa setiap hari, jangan sampai membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibuat sebaiknya dicuci dahulu, jangan sampai masih berbau vinil bila terbuat dari tripleks. Dengan cara melumuri permukaan kandang dengan lumpur sawah untuk dan dijemur hingga kering.
Periksalah air yang ada pada mangkuk pada kaki kandang. Tambah atau ganti bila cairan sudah sedikit. Cairan yang digunakan bisa air, minyak tanah, atau jenis cairan lain yang bisa mencegah hama masuk ke dalam kandang.
7. Pemanenan Jangkrik
Setelah melakukan perawatan pada jangkrik selama sebulan atau lebih, maka kita sudah bisa memanen jangkrik. Ada dua hasil yang bisa kita peroleh, telur dan jangkrik dewasa. Telur jangkrik umumnya dijual lebih mahal dari jangkrik itu sendiri. Telur umumnya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran.
8. Pencegahan Hama dan Penyakit Jangkrik
Pada umumnya penyakit yang timbul ini karena adanya jamur pada daun yang dibuat sebagai penutup kandang bagian pinggirnya. Namun, hama-hama jangkrik ini pada umumnya berupa semut atau serangga lain.
Jika Anda melihat jangkrik yang mulai terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh dari daun, maka sebaiknya Anda membuang daun penutup kandang tersebut, dang anti daun yang baru.
Jadi, Anda perlu mengganti daun penutup kandang secara rutin dan teratur.Anda juga bisa menggunakan vaksin atau obat untuk jangkrik untuk meminimalkan jangkrik terkena penyakit atau hama.
Jenis Jangkrik Dan Cara Budidaya Jangkrik Dengan Baik Dan Benar
Budidaya adalah pengembangan dan pembiakan yang dapat dibagi menjadi pertanian dan peternakan. Fungsi dari budidaya ini adalah untuk memperbanyak produksi pangan hingga tanaman.
Budidaya bisa dijadikan sebagai bisnis budidaya yang menghasilkan bagi jangka panjang. PP RI No 18 Tahun 2010 menyatakan bahwa budidaya adalah kegiatan yang mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya nabati dan dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan modal, teknologi, atau sumber daya lainnya supaya bisa menghasilkan produk barang yang mampu memenuhi kebutuhan manusia secara lebih baik
Pengertian Jangkrik: Jangkrik adalah salah satu hewan yang tergolong dalam spesies serangga yang termasuk dalam Ordo Orthoptera, ordo serangga saat ini terdapat banyak spesies jangkrik didunia, tercatat sekitar 900 spesies. Hanya di Indonesia terdapat 123 jenis jangkrik, salah satunya yang sering dibudidayakan yaitu jangkrik Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus. Kedua jenis jangkrik tersebut memiliki bentuk tubuh yang berbeda.
Misalnya, jangkrik Gryllus mitratus memiliki wipositor bergaris putih yang lebih pendek dan bergaris putih di sayap punggungnya. Sayap Gryllus mitratus memiliki tampilan yang lebih tenang saat terbang. Jangkrik ini banyak dibudidayakan karena jenis ini memiliki masa produksi telur yang lebih lama dibandingkan jangkrik lainnya.
Di Indonesia jangkrik sering dijadikan pakan hewan ternak misalnya burung, ikan reptil, dan jangkrik juga bisa dijadikan sebagai menguntungkan, ternak jangkrik juga terbilang sederhana tetapi membutuhkan ketelatenan umpan saat memancing.
Beternak jangkrik dengan mudah di rumah: Bagaimana dengan modal awal usahanya? Modal usaha awal membutuhkan biaya kurang lebih Rp. 5.000.000 yang terdiri dari biaya pembuatan kandang jangkrik, biaya telur jangkrik, biaya pakan jangkrik dari awal sampai panen, dan biaya tray telur.
Lalu bagaimana dengan cara beternak jangkrik? Langkah pertama yang perlu anda lakukan untuk mulai beternak jangkrik adalah dengan membangun kandang jangkrik. Namun sebelum itu, Anda perlu menentukan tempat yang tepat untuk beternak jangkrik. Setelah menemukan lokasi yang cocok, Anda membuat kandang yang nyaman untuk jangkrik.
Adapun dalam pemeliharaan tempat jangkrik diperlukan pemilihan lingkungan dan lokasi yang tepat seperti: a.) Pemeliharaan tenang, sunyi, teduh, dan mendapat sirkulasi udara yang baik untuk penyesuaian suhu ruangan,
b.) Carilah tempat yang jauh dari keramaian, c.) Ruangan tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung , d.) Lokasi jauh dari pepohonan sehingga jangkrik bisa menyerap panas matahri,
e.) Tempatnya jauh dari kandang ayam atau binatang pengganggu lainnya, f.) Hindari tempat-tempat yang banyak predator, seperti cicak, tokek, dan lainnya. Apabila syarat-syarat lokasi tersebut tenah dipenuhi, maka anda dapat melakukan langkah bisnis budidaya jangkrik selanjutnya, yakni membuat kandang jangkrik.
Cara Membuat Kandang: Kandang jangkrik terbaik berbentuk persegi panjang dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Namun jika anda memiliki lokasi kosong untuk ternak, anda bisa memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat penangkaran jangkrik asalkan tidak lembab atau tergenang air saat hujan. Model kandang jangkrik berupa kotak dapat terbuat dari tripleks yang dirancang seperti peti.
Secara umum, bentuk kandang jangkrik adalah persegi panjang yang berkaki ukuran 200 cm x 30 cm yang diberi botol berisi oli agar semut dan predator lainnya tidak naik ke kandang. Pada umumnya, media tempat hidup jangkrik berupa tray(tempat telur ayam) bekas wadah telur ayam yang terbuat dari bahan semacam kertas karton.Tray berfungsi sebagai tempat merambat dan bersembunyi jangkrik, layaknya hidup di alam bebas.
Mengapa harus menggunakan tray bekas sebagai media tempat hidup jangkrik? Karena, penggunaan tray bekas dapat menghemat biaya produksi produksi. Sementara itu, harga tray telur ayam yang baru lebih mahal daripada yang bekas, sehingga dapat meningkatkan biaya produksi. Sebelum dimasukkan kedalam kandang jangkrik tray bekas dijemur terlebih dahulu di atas terik matahari yang cukup, minimal 5jam jika sedang terik.
Tujuan tray dijemur itu agar tray mudah dibersihkan dari kotoran maupun debu yang menempel. Tray yang sudah dijemur dipukul-pukulkan agar kotoran dan debu hilang. Tray harus dibersihkan sebelum dimasukkan ke dalam kandang. Hal ini dilakukan agar kesehatan jangkrik terjaga. Penataan tray bekas dilakukan secara merata satu tingkat. Jika salah satu sisi tidak muat, maka kosongkan saja.
Lalu, untuk tumpukan tray kedua ditata secara berlawanan agar tray tidak menyatu, sehingga terbentuk ruang yang digunakan oleh jangkrik sebagai tempat bersembunyi. Pastikan tray tertata rapi dalam kondisi baik.
Cara Merawat Kandang Dan Jangkrik: Kebersihan kandang jangkrik yang selalu terjaga akan mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang bisa mengurangi tingkat produktivitas jangkrik. Selain itu, jagalah pula kandang agar tetap lembab, tetapi tidak basah. Selamjutmya, pemberikan makan jangkrik disesuaikan dengan umur jangkrik. Jangkrik yang masih berusia 1-15 diberi voer ayam yang dihaluskan, sawi, papaya muda, dan pelepah pisang. Kandang harus dibersihkan tiap hari.
Lalu masa menuju panen yaitu 15-30 hari diberi pakan voer ayam, daun-daunan, bonggol pisang, batang papaya yang dibelah, dan daun pisang. Hari ke 31-35 atau memasuki fase untuk dipanen biasanya jangkrik semakin rakus. Untuk pakannya yaitu diberi voer ayam yang rendah protein dan rendah serat agar jangkrik tidak basah dan sehat. Dan hari ke 35 jangkrik siap untuk dipanen.
Untuk satu kandang biasanya bisa sampai 40 kg jangkrik. Harga per satu kilo jangkrik kurang lebihnya Rp. 25.000,00. Dan kita bisa menjualnya ke pengepul jangkrik. Apalagi jika kita punya pelanggan harganya bisa jadi lebih mahal. Jika kita memiliki 10 kandang dalam sebulan maka kita dapat memperoleh uang sebesar Rp. 10.000.000.
tirto.id - Salah satu satwa harapan yang dapat dibudidayakan dengan mudah adalah jangkrik. Jika dilakukan dengan benar, jangkrik dapat menghasilkan laba besar. Selain sebagai hobi, budidaya jangkrik juga bernilai ekonomis tinggi. Berikut cara budidaya jangkrik yang benar untuk pemula.
Sejak lama, jangkrik sudah dipelihara manusia, baik sebagai hewan peliharaan atau sebagai pakan hewan lainnya.
Selain itu, hingga saat ini, adu jangkrik merupakan permainan populer di masyarakat dan kerap melibatkan taruhan besar.
Jika budidaya jangkrik dilakukan dalam skala besar, biasanya bertujuan untuk niaga atau bisnis pakan hewan peliharaan. Pasalnya, burung tertentu, reptil, atau ikan hias suka memakan jangkrik.
Sementara itu, jika dibudidayakan dalam skala kecil, biasanya hanya sekadar untuk hobi atau jangkrik aduan.
Dari sisi bentuknya, jangkrik atau cengkerik adalah serangga yang mirip belalang. Tubuhnya rata dan memiliki antena panjang.
Jangkrik jantan memiliki suara yang khas untuk menarik betinanya. Lazimnya, ketika suhu udara naik, suara jangkrik akan kian meninggi.
Sebagaimana satwa harapan lainnya, biaya beternak jangkrik tidak membutuhkan modal besar.
Budidayanya membutuhkan persistensi, kesabaran, ketelitian, modal minim, serta menemukan pasar yang cocok untuk menjual panen jangkrik tersebut.
Memilih Lokasi yang Sesuai
Pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam melakukan budidaya termasuk budidaya jangkrik. Lokasi budidaya jangkrik diupayakan sesuai dengan habitat jangkrik saat di alam bebas. Jangkrik mempunyai habitat alami yang bersifat teduh, gelap dan tenang. Itulah mengapa pemilihan lokasi budidaya jangkrik harus jauh dari pusat keramaian, kondisinya tidak terlalu terang dan memiliki sirkulasi udara lancar.
Memperhatikan suhu juga menjadi hal penting jika lokasi yang suhunya terlalu dingin jangkrik cenderung berperilaku kanibal karena enggan mencari makan di luar Sebaliknya, pada suhu yang sangat panas kematian populasi jangkrik meningkat, Syarat minimal suhu lokasi budidaya yakni berkisar antara 25-35oC, Pilih lokasi yang terletak di ketinggian 1500-1800 mdpl.
Kandang merupakan tempat hidup, berlindung, berteduh dan berproduksi. Dalam budidaya jangkrik, kandang dibuat berdasarkan fungsinya agar memberikan kenyaman pada ternak. Bentuk kandang jangkrik dapat berbentuk kotak dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 120 cm, dan tinggi 60 cm.
Diperkirakan dapat menampung sekitar 5 kg jangkrik atau 1 kg telur jangkrik. Kandang diberi kaki dengan tinggi 20 cm dan direndam di wadah yang isinya oli. Fungsi oli tersebut berguna untuk mengusir hama dan predator berbahaya agar tidak naik dan masuk ke kandang. Bahan kandang dapat terbuat dari kayu atau triplek.
Pemilihan Bibit Jangkrik Untuk Induk
Jangkrik untuk induk dapat diperoleh di alam bebas atau dapat membeli dari penangkar lain. Untuk memperoleh jangkrik yang dapat menjadi induk, penangkar harus dapat memilih jangkrik jantan dan betina yang baik dan sehat, serta benar benar sudah dewasa atau siap kawin. Adapun ciri ciri fisik jangkrik jantan dan betina yang telah dewasa adalah sebagai berikut.
Ciri ciri fisik yang dimiliki oleh jangkrik jantan adalah sebagai berikut
Ciri ciri fisik yang dimiliki oleh jangkrik betina adalah sebagai berikut
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan calon induk untuk budidaya jangkrik adalah sebagai berikut
Dalam usaha budidaya jangkrik, perjodohan dapat dilakukan di sebuah kotak yang cukup luas dan dapat memuat beberapa induk jangkrik jantan dan betina sekaligus. Kotak perjodohan tersebut sekaligus berfungsi sebagai kotak peneluran.
Selama proses penjodohan atau perkawinan, induk jangkrik harus diberi makan yang cukup. Jenis makanan yang disukai oleh jangkrik adalah daun daun muda yang banyak mengandung air sebagai pengganti minum. Misalnya kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dll. Sedangkan jenis makanan yang berupa biji bijian seperti jagung, kacang hijau, kedelai dan beras merah dapat diberikan dalam bentuk tepung yang diolah secara khusus. Makanan jangkrik tersebut diletakkan di alam kotak sesuai dengan kebutuhan. Sisa sisa makanan harus segera disingkirkan setiap hari agar tidak membusuk di dalam kotak dan diganti dengan makanan yang baru.
Jangkrik betina bertelur secara bertahap dan menyimpan telur telurnya di beberapa tempat yang cocok dan aman dari serangan hama pemakan telur jangkrik. Seekor jangkrik betina dapat menghasilkan telur sebanyak 200 – 300 butir. Jika jangkrik betina bertelur dan semua telurnya habis dikeluarkan, maka tidak lama kemudian ia akan mati.
Dalam budidaya jangkrik, kita mengenal tiga macam metode peneluran jangkrik, yakni peneluran jangkrik dengan media pasir atau tanah, peneluran dengan media handuk atau kain kasa dan peneluran jangkrik secara konvensional.
Potensi Ternak Jangkrik untuk Menghasilkan Uang
Beternak jangkrik dapat dilakukan oleh siapa saja baik pelajar, karyawan, pensiunan dan dapat menjadi hobi yang menghasilkan uang loh,
Suhu yang tepat untuk jangkrik antara 28 – 35 °C dengan kelembapan relatif 70-80 %, suhu tersebut sangat cocok dengan iklim Indonesia, beberapa hal yang mendukung beternak jangkrik, antara lain :
Penetasan Telur Jangkrik
Telur jangkrik dalam kondisi normal di alam bebas sudah akan menetas menjadi nimfa (anak jangkrik) dalam jangka waktu 13 hari. Proses penetasan telur jangkrik sesungguhnya sangat sederhana karena telur jangkrik akan menetas bila media penetasan cukup lembap. Jika media penetasan terlalu basah atau kering, telur akan rusak. Dalam budidaya jangkrik dikenal beberapa cara menetaskan telur jangkrik yaitu dengan metode tebar benih, metode selimut, metode rendam dan metode konvensional.
Perawatan jangkrik yang utama adalah pemberian pakan yang cukup dan bergizi, kebersihan lingkungan kotak pemeliharaan dan menjaga kesegaran udara dalam kotak pemeliharaan sesuai dengan kehidupan jangkrik. Perlakuan dalam perawatan ini harus mengikuti daur hidup jangkrik, perlakuan saat anakan memasuki stadium nimfa (anakan) berbeda dengan perlakuan saat serangga ini berada di stadium dewasa. Pemeliharaan dan perawatan yang baik akan membuat usaha budidaya jangkrik anda sukses.
Perawatan Anak Jangkrik Umur 1 – 20 Hari
Masa perawatan anak jangkrik hingga umur 20 hari merupakan masa masa rawan di dalam budidaya jangkrik. Hal ini dikarenakan anak jangkrik yang baru menetas sampai pada usia kurang lebih 1 – 20 hari memiliki kondisi tubuh yang sangat rentan terhadap pengaruh dari lingkungan luar, misalnya pengaruh cuaca, makanan dan lingkungan di sekitarna. Anak anak jangkrik sampai kurang lebih umur satu minggu masih perlu beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal mereka yang baru. Oleh karena itu, kelembaban dan suhu udara di dalam kandang jangkrik harus dijaga agar sesuai dengan kebutuhan hidup anak anak jangkrik tersebut.
Makanan yang diberikan pada awal masa pertumbuhan harus lunak dan mudah dicerna, misalnya daun kubis muda, jagung muda dan kecambah kacang hijau. Makanan tersebut ditempatkan pada tempat yang mudah dipindah pindahkan dan mudah diambil untuk diganti dengan makanan yang baru tanpa mengganggu anak anak jangkrik tersebut. Tempat makan sebaiknya tidak pada satu tempat, tetapi di beberapa tempat secara merata. Jika ingin meletakkan tempat pakan pada salah satu tempat secara menetap, sebaiknya tempat makanan tersebut diletakkan di sudut sudut kandang. Keuntungan penempatan makanan di sudut sudut kandang adalah karena anak anak jangkrik dapat dengan mudah menemukan makanan karena mereka sering berkumpul di sudut sudut kandang.
Perawatan Anak Jangkrik Umur 21 – 40 Hari
Perbedaan pertumbuhan anak jangkrik pada usia 21 hari hingga 40 hari sudah mulai tampak jelas. Perbedaan besar kecilnya anak jangkrik tersebut dapat karena perbedaan waktu menetas. Anak jangkrik yang menetas pada hari pertama akan tampak lebih besar daripada anak jangkrik yang menetas pada hari kedua dan ketiga. Perbedaan besar kecilnya anak jangkrik dapat juga disebabkan oleh perbedaan dalam mengkonsumsi makanan. Anak jangkrik yang menetas pada hari pertama akan mengkonsumsi makanan lebih banyak dibandingkan anak jangkrik yang menetas pada hari berikutnya.
Jangkrik berumur 21 – 40 hari mulai gemar makan aneka macam makanan. Misalnya, daun ketela, krokot, rumput gajah, daun kacang, kobis, sawi, jipang, umbi umbian, tepung biji bijian bahkan sisa makanan rumah tangga pun disantapnya. Oleh karena itu, anak jangkrik pada usia 21 – 40 hari dapat diberi makanan yang harganya murah dan mudah didapat. Namun, pemberian makanan yang mudah membusuk harus dilakukan hati hati karena makanan tersebut dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu, tempat pakan harus diberi alas agar mudah dijangkau dan dibersihkan setelah memberikan makanan yang mudah membusuk kepada anak jangkrik.
Pemberian makan dapat dilakukan setiap hari dengan jumlah yang cukup. Pemberian pakan sebaiknya juga dilakukan pada sore hari menjelang malam. Sisa sisa makanan harus segera dibersihkan dan diganti dengan makanan yang baru, segar dan sehat. Dengan demikian, anak anak jangkrik akan tumbuh lebih cepat dan sehat. Agar udara dalam kotak pembesaran dapat berganti dengan udara yang segar, tutup kotak dapat dibuka pada pagi selama kurang lebih 30 menit. Dengan demikian, anak jangkrik yang ada di dalam kotak dapat menikmati udara yang segar setiap hari.
Perawatan Jangkrik Dewasa
Memasuki masa dewasa, anak jangkrik akan mengalami beberapa kali pergantian kulit. Ia akan menaggalkan kulit luarnya dan berganti dengan kulit baru yang lebih sesuai dengan perkembangan tubuhnya. Pada masa pergantian kulit ini merupakan masa yang sangat rawan dalam budidaya jangkrik, karena jangkrik dalam keadaan tidak bergerak dan lemah sehingga mudah dimangsa oleh temanna sendiri, terutama jika mereka kekurangan pakan.
Jangkrik yang telah berumur 41 – 80 hari sudah dapat dikategorikan sebagai jangkrik dewasa. Ciri ciri fisik pada jangkrik yang telah dewasa adalah tumbuhnya sayap pada punggungnya dan untuk jangkrik betina telah tampak jarum penyuntik telur pada ujung abdomen.
Kebutuhan pakan untuk jangkrik yang sudah dewasa lebih banyak dari pada jangkrik anakan. Jangkrik dewasa mengkonsumsi makanan untuk reproduksi sedangkan jangkrik anakan mengkonsumsi makanan untuk pertumbuhan tubuh. Oleh karena itu, pemberian makan untuk jangkrik dewasa harus ditingkatkan, baik jumlah, mutu maupun frekuensinya. Pemberian pakan yang cukup dan bergizi akan merangsang proses reproduksi berjalan lebih sempurna. Adapun jenis makanan yang dapat diberikan pada jangkrik dewasa adalah daun daunan yang banyak mengandung air, kacang kacangan, umbi umbian atau buah buahan. Misalnya, daun kubis, sawi, kangkung, janggel jagung, mentimun, gambas, kacang panjang, ketela, ubi jalar, wortel dan kecambah kacang hijau.
Itulah cara budidaya jangkrik lengkap, semoga artikel ini bermanfaat dan usaha anda dapat berlangsung secara sukses.