Tidak membersihkan rambut
Salah satu penyebab rambut bau apek yang paling umum adalah jarang membersihkan rambut.
Keramas secara rutin merupakan hal yang penting untuk menghilangkan kotoran atau minyak berlebih di kulit kepala serta sisa sampo atau perawatan rambut.
Jika Anda tidak membersihkan rambut secara rutin, kotoran dan minyak akan menumpuk di kulit kepala, sehingga membuat kulit kepala berbau tidak sedap.
Kulit kepala tidak jauh berbeda dengan kulit pada bagian tubuh lainnya yang memiliki kelenjar untuk menghasilkan minyak (sebum).
Minyak ini berguna untuk melembapkan rambut sekaligus melindungi rambut dari bakteri. Produksi minyak pada kulit kepala juga dipengaruhi oleh hormon.
Umumnya, seseorang yang menginjak masa pubertas akan menghasilkan lebih banyak minyak. Rambut yang berminyak tidak hanya membuat rambut lepek, tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya bau tidak sedap.
Menggunakan produk yang sesuai
Ilustrasi. Cara mengatasi kulit kepala gatal dengan menggunakan produk yang sesuai (iStockphoto/Evrymmnt)
Cara mengatasi kulit kepala gatal bisa dilakukan dengan memilih produk yang sesuai jenis rambut dan kulit. Efek samping dari berbagai produk rambut dapat berdampak negatif pada kulit kepala.
Selain itu, kamu juga bisa meminimalkan penggunaan semprotan dan gel rambut untuk mengurangi gatal kepala.
Penyebab Kulit Kepala Gatal
Agar keluhan kulit kepala gatal tidak lagi mengganggu dan segera teratasi, Anda perlu mengetahui lebih dahulu penyebabnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kulit kepala gatal adalah:
Ketombe merupakan salah satu penyebab kulit kepala gatal yang paling umum. Munculnya ketombe biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur secara berlebihan yang menyebabkan menumpuknya sel kulit mati di kulit kepala.
Selain itu, ketombe juga bisa dipicu oleh hal lain, seperti kulit kepala kering, kurang terjaganya kebersihan rambut dan kuli kepala, hingga iritasi atau sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu.
Kutu rambut bisa menyebabkan kulit kepala gatal. Biasanya, rasa gatal yang disebabkan oleh kutu rambut terasa begitu intens. Selain gatal, kutu rambut juga bisa menimbulkan sensasi seperti ada yang berjalan atau merayap di kulit kepala.
Keluhan kulit kepala gatal bisa disebabkan oleh dermatitis kontak. Dermatitis kontak terjadi saat adanya peradangan pada kulit kepala akibat paparan zat atau benda tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi.
Dermatitis kontak bisa dipicu oleh berbagai hal, misalnya kebiasaan mewarnai rambut. Ini karena zat kimia pada pewarna rambut, seperti phenylenediamine (PPD), sernig kali dapat menimbulkan kambuhnya reaksi alergi di kulit kepala.
Selain itu, kandungan zat kimia dalam produk perawatan rambut, seperti sampo, kondisioner, atau serum rambut dan hair tonic, juga bisa memicu alergi dan menyebabkan dermatitis kontak.
Dermatitis seboroik merupakan gangguan kulit yang menyebabkan kulit kepala sering terasa gatal, bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Penyebab dermatitis seboroik belum diketahui secara pasti.
Namun, ada beberapa faktor yang diketahui bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi ini, di antaranya pertumbuhan jamur secara berlebihan di kulit kepala, kulit kepala berminyak, faktor keturunan, hingga peningkatan kadar hormon androgen dalam tubuh.
Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang terjadi ketika sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat, sehingga membentuk bercak tebal dan kemerahan. Psoriasis paling sering ditemukan di kulit kepala, lutut, siku, dan leher bagian belakang. Kulit kepala yang memerah ini kemudian ditutupi oleh serpihan dan sisik berwarna keperakan.
Selain itu, psoriasis juga bisa menyebabkan munculnya ketombe yang menempel pada batang rambut serta bercak keperakan yang tebal dan akan berdarah jika dikorek atau diangkat dari kulit kepala. Bercak psoriasis juga dapat menyebar hingga keluar garis rambut, dan menimbulkan rasa sakit atau kulit kepala gatal.
Kurap merupakan infeksi jamur dari lapisan luar kepala dan rambut. Kurap pada kulit kepala biasanya menyebabkan ruam dan bercak dengan pinggiran yang terasa menonjol saat diraba dan membentuk cincin.
Gejala yang muncul dapat bervariasi, seperti kulit kepala gatal, bagian kepala yang terkena kurap menjadi botak, dan kulit kepala bersisik. Kurap di kulit kepala dapat menular dan paling sering terjadi pada anak usia sekolah atau orang yang sering berkeringat.
Selain kondisi-kondisi di atas, munculnya sensasi gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh gangguan saraf, diabetes, skabies atau kudis, eksim, hingga kanker kulit di kepala.
Keramas dengan air hangat
Kamu bisa menggunakan air hangat untuk membilas sampo saat keramas. Namun, suhu air jangan terlalu panas, terlebih untuk kamu yang memiliki risiko alergi terhadap produk perawatan rambut. Hal itu untuk menghindari iritasi, kerontokan, dan memberikan efek kering pada kulit kepala.
Selain itu, hindari penggunaan sampo kandungan alkohol maupun dengan wangi yang menyengat karena dapat menimbulkan reaksi alergi.
Atur waktu keramas
Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan oleh rambut. Namun, jarang mencuci rambut juga dapat menyebabkan penumpukan sebum, kotoran, dan minyak yang menyebabkan ketombe.
Untuk itu, kamu harus mengatur waktu keramas supaya tidak terlalu sering tetapi juga tidak jarang. Pastikan kamu mencuci rambut dengan bersih.
Idealnya, pemilik rambut normal bisa keramas setiap 2-3 hari sekali, sedangkan pemilik rambut berminyak dapat mencuci rambut 1 atau 2 hari sekali untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran berlebih.
Akan tetapi, ketika rambut sudah mulai terasa kotor, berminyak, dan banyak berkeringat sebelum waktu tersebut, maka kamu bisa segera keramas untuk mencegah rambut kotor dan kulit kepala gatal-gatal.
Menggunakan minyak kelapa
Studi dalam jurnal Scientific Reports mengungkapkan minyak kelapa dapat membantu untuk menurunkan jumlah bakteri atau jamur di kulit kepala yang kerap menyebabkan bau tidak sedap..
Cara menggunakan minyak kelapa untuk merawat rambut juga cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan 2 – 3 sendok makan minyak kelapa dan oleskan secara merata di seluruh kulit kepala.
Setelah itu, diamkan selama 30 menit hingga minyak kelapa meresap di kulit kepala. Kemudian, bilas menggunakan sampo hingga minyak benar-benar hilang.
Cegah penyebaran kutu
Salah satu penyebab gatal kepala adalah kutu. Kamu bisa mengatasinya dengan menghindari kontak fisik atau berbagi sisir, topi, handuk, dan bantal untuk mencegah penyebaran kutu.
Jika terdapat kutu di rambutmu, cobalah untuk mencucinya dengan obat pembasmi kutu rambut. Kemudian gunakan sisir bergigi rapat untuk menghilangkan telur kutu.
Bagi kamu yang mengalami gatal tidak kunjung hilang disertai gejala lain seperti rambut rontok dan nyeri luka, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau pada ahlinya.
Sel-sel kulit kepala akan diuji di laboratorium soal keberadaan jamur, bakteri, atau kutu. Dokter juga akan mendiagnosis penyebab kulit kepala gatal dan memberikan pengobatan yang tepat.
Itulah beberapa cara mengatasi kulit kepala gatal yang bisa kamu lakukan di rumah. Semoga membantu.
Keluhan rambut bau apek dapat dialami oleh siapa saja. Kondisi ini umumnya terjadi karena tidak menjaga kebersihan rambut dengan benar. Ada juga penyebab lainnya. Ketahui selengkapnya!
Pilih sampo yang tepat
Cara menghilangkan bau rambut selanjutnya adalah dengan memilih produk perawatan rambut yang tepat.
Gunakan sampo antiketombe maupun sampo yang bisa mengurangi produksi minyak di kulit kepala
Hindari produk perawatan rambut seperti sampo atau kondisioner yang memiliki kandungan bahan silikon.
Silikon dapat menyebabkan penumpukan minyak pada kulit kepala. Hal ini mengakibatkan rambut menjadi mudah lepek dan berbau tidak sedap.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi rambut bau apek. Namun, terkadang perawatan rumahan tidak cukup untuk menghilangkan bau tidak sedap pada rambut, terlebih jika penyebabnya adalah psoriasis kulit kepala atau dermatitis seboroik.
Jika terjadi karena kondisi medis, ada baiknya untuk menghubungi dokter guna mendapatkan perawatan yang tepat.
Bersihkan rambut secara rutin
Salah satu cara untuk mengatasi rambut bau apek adalah dengan membersihkan rambut secara rutin paling tidak 2 – 3 kali seminggu.
Jika Anda memiliki rambut berminyak dan sering melakukan aktivitas yang mengeluarkan keringat, Anda bisa mempertimbangkan untuk mencuci rambut lebih sering.
Kebiasaan tersebut membantu Anda menghindari penumpukan minyak di kulit kepala yang dapat menyebabkan bau apek.
Pastikan untuk menggunakan sampo dan bersihkan seluruh kotoran dan minyak yang menempel di kulit kepala hingga benar-benar bersih.
Cara mengatasi rambut bau apek
Anda bisa mengikuti cara berikut ini agar rambut tidak bau apek.